0leh. Herwin A. Hi.
Adam, SKM
I.
Pengertian
Penyakit TBC adalah penyakit menular
dan bukan penyakit keturunan yang disebabkan oleh kuma TBC (Mycrobacterium
Tuberculosis) kuman TBC dapat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup
beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab.
Sumber penularan adalah penderita TBC
BTA Positif pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan, kuman ke udara
dalam bentuk droplet (percikan
dahak). Daya penularan dari seseorang penderita ditentukan oleh banyaknya kuman
yang dikeluarkan dari parunya. Kemungkinan sesorang terinfeksi TBC ditentukan
oleh konsentrasi droplet dalam udara
dan lamanya menghirup udara tersebut.
II.
Gejala Penyakit TBC
Gejala penyakit TBC adalah batuk terus menerus dan berdaahak selama 3
minggu atau lebih. Gejala tambahan adalah :
-
Dahak
bercmpur darah
-
Batuk
darah
-
Sesak
nafas
-
Rasa
nyeri dada
-
Berkeringat
malam hari walaupun tanpa kegiatan
-
Nafsu
makan menurun dan berat badan menurun
III.
Klasifikasi Penyakit TBC
Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak, TBC dibagi dalam :
1. TBC Paru BTA (+) yaitu 2 dari 3
spesimen dahak sps hasilnya BTA (+) atau 1 spesimen dahak sps hasilnya BTA (+)
dan foto rontgen dada menunjukan gambaran TBC aktif.
2.
TBC
Paru BTA (-) yaitu 3 spesimen dahak sps hasilnya BTA (-) danfoto rontgen dada
menunjukan gambaran TBC aktif.
IV.
Pengobatan Penyakit TBC
Pengobatan TBC diberikan dalam 2 tahap yaitu :
1. Tahap intensif diminum setiap hari
selama 2 bulan obatnya terdiri dari INH, Rifampicine, Pyrazinamid, Ethambutol
2. Tahap lanjut yang terdiri dari INH
dan Rifampicine diberikan 3 kali dalam seminggu selama 4 bulan.
Sebaiknya OAT diminum pada saat perut sedang kosong.
Pengobatan TBC diberikan setelah dilakukan pemeriksaan dahak yaitu :
Sewaktu : hari pertama kunjungan di
puskesmas.
Pagi : dahak
dikumpulkan dirumah segera setelah bangun pagi.
Sewaktu : dahak dikumpulkan pada
hari kedua saat menyerahkan dahak pagi.
Pemeriksaan SPS dilakukan sebanyak :
1). Saat akan terapi OAT.
2). Dua bulan setelah fase awal.
3). Bulan kelima pada fase lanjut.
4). AP pada fase lanjut.
V.
PMO (Pemantauan Minum Obat)
Untuk menjamin keteraturan pengobatan diperlukan seorang petugas PMO
yaitu pengawas menelan obat baik dari petugas kesehatan, kader atau keluarga
terdekat.
Efek samping dari OAT :
-
Kemerahan
pada kulit
-
Warna
merah atau orange pada air seni
-
Rasa
mual, gangguan perut sampai muntah
-
Rasa
kesemutan atau terbakar pada kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar