line-height

Sabtu, 12 April 2014

SANITASI


Oleh. Herwin A. Hi. Adam, SKM

 
I.     Pengertian
Sanitasi adalah upaya pelayanan kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada faktor lingkungan fisik yang mungkin dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Jadi sanitasi disini lebih mengutamakan usaha preventif atau usaha pencegahan terhadap berbagai faktor lingkungan sehingga munculnya berbagai penyakit dapat dihindari sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat terpelihara dengan sempurna
Sehat atau tidaknya sesorang itu tergantung dari 3 faktor penyebab timbulnya suatu penyakit adalah sebagai berikut:
1.      Faktor lingkungan (environment), disamping
2.      Penjamu (host) dan
3.      Bibit penyakit (agent)
Apabila keadaan lingkungan kurang baik maka akan dengan mudah menjadi tempat berkembang biaknya suatu bibit penyakit yang akan mengakibatkan kesehatan  manusia (host) terganggu/sakit.

II.   Tujuan
Terciptanya keadaan yang serasi dan sempurna dari semua faktor yang ada di lingkungan fisik manusia, sehingga perkembangan fisik manusia, sehingga perkembangan fisik manusia dapat diuntungkan, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dapat dipelihara dan ditingkatkan.

III. Ruang Lingkup
Ruang lingkup ilmu sanitasi (kesehatan lingkungan) secara umum adalah sebagai berikut:
1.      Penyediaan Air Bersih (water supply)
Sumber asal air
a.      Air angkasa (air hujan, es dan salju)
b.      Air permukaan (Air sungai, telaga alam dan telaga buatan)
c.       Air tanah (air yang terdapat pada lapisan dalam tanah)
Air bersih harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
Syarat Fisik
-          Tidak berbau
-          Tidak berwarna
-          Tidak Keruh
-          Tidak berasa
Syarat Bakteriologis
-          Tidak mengandung unsur bakteri
Syarat Kimia
-          Tidak mengandung unsure kimia
Penyakit-Penyakit yang ditularkan oleh air (waterborne deseases)
Penyakit Typhus abdominalis yang disebabkan oleh bakteri salmonella thyposa akibat mengkonsumsi air yang sudah tercemar serta penyakit diare atau penyakit perut lainnya

2.      Pembuangan tinja dan air limbah (Sewage Disposal)
Air limbah merupakan air yang sudah tidak dipakai lagi dan kemudian dibuang.
Sumber-sumber air limbah
a.      Limbah perumahan (sewage domestic)
b.      Limbah perusahaan ( Commercial waste)
c.       Limbah yang berasal dari pabrik ( Industrial waste)
d.      Limbah dari sumber lainnya

           Penyakit-Penyakit yang disebabkan oleh air limbah
            Thypus abdominalis
            Iritasi pada mata
            Leptospirosis
          
           Untuk mengatasi hal-hal tersebut maka ada beberapa cara pengelolaan air limbah adalah
a.      Sistim Riol
Yakni suatu jaringan pembuangan air limbah yang dimulai dari daerah perumahan, dan kemudian dialirkan ke tempat pembuangan akhir air limbah
b.      Septic Tank
Unit penampungan dan penyaluran air limbah (dan juga kotoran manusia)

3.      Pengelolaan Sampah
Sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan (refuse) sebenarnya hanya sebagian dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak disenangi atau harus dibuang.
Penggolongan Jenis sampah secara :
-          Sampah basah (Gearbage)
Sisa-sisa makanan
-          Sampah Kering (Rubish)
Plastik, kaleng bekas.
-          Ashes (abu)
-          Dead animal (bangkai binatang)
-          Street sweeping ( kotoran yang berserakan dijalan)
-          Industrial waste (sampah industri)
Sistem pengelolaan sampah :
a.  Penyimpanan (refuse storage)
b.  Pengumpulan (refuse collection)
c.  Pengangkutan (transport storage)
d.  Pembuangan sampah (refuse disposal)

4.      Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu.
Vektor merupakan arthopoda yang menularkan infectious agent kepada manusia
Jenis Vektor yang menularkan penyakit :

Kelas Arthopoda
a.      Nyamuk
-          Anopheles (malaria)
-          Aedes Aegepty  (demam berdarah dengue)
b.      Kutu
c.       Kecoak
d.      Lalat

Kelas Rodentia
a.      Tikus
b.      Anjing
c.       Kambing
d.      Sapi
Cara Pengawasan Vektor :
-          Pengawasan Mekanik atau Fisik
-          Pengawasan Kimiawi
-          Pengawasan biologis

5.      Sanitasi Perumahan
Rumah merupakan sebuah bangunan yang utuh dan dihuni oleh beberapa orang

v  Syarat Rumah Sehat
Syarat fisiologis
Syarat psikologi

v  Penetapan rumah sehat
-          Pengadaan air bersih yang cukup
-          System pembuangan air limbah
-          Fasilitas pembuangan tinja
-          Mempunyai jendela untuk sirkulasi udara
-          Jmlah anggota keluarga yg tinggal dalam satu ruangan (kamar) ukuran yg dianggap sehat adalah 1,2 meter persegi ruangan untuk 1 orang. 
6.      Sanitasi makanan
Sanitasi makanan lebih ditekankan pada upaya membebaskan makanan dari zat-zat yang membahayakan kehidupan.
Penyebab bahaya makanan :
a.      Golongan parasit
b.      Golongan mikroorganisme
c.       Golongan Kimia
d.      Golongan Fisik
e.      Golongan racun (toxin)

Perjalanan bahan makanan
a.      Sumber bahan makanan
b.      Pengangkutan bahan makanan
c.       Penyimpanan bahan makanan
d.      Pemasaran bahan makanan
e.      Pengloahan bahan makanan
f.        Penyajian makanan
g.      Penyimpanan makanan yang telah jadi

Pengawetan  makanan
a.      Pendinginan
Cold storage => membekukan dengan suhu antara 10o s/d 0o  C (daging & ikan)
Freeze => menempatkan makanan dlm ruangan dengan suhu 0oC (keju & mentega)
Cool storage => menempatkan bahan makanan dengan suhu 10o s/d 15o C, buah-buahan antara 15o s/d 20oC, serta makanan dalam kaleng pada suhu 20oC
b.      Proses pengeringan
Adalah unn air yang untuk menghilangkan air yang terdapat dalam makanan, dengan hilangnya air ini maka bakteri yang merusak bahan makanan tidak dapat hidup.
c.       Mengasinkan
Bahan makanan diberi garam dengan maksud memperkecil kemungkinan hidup bakteri memang sukar hidup pada konsentrasi garam yang tinggi.
d.      Memaniskan
Digunakan zat gula dengan tujuan untuk mempersulit hidupnya bakteri karena bakteri sukar hidup pada konsentrasigula yang tinggi
e.      Menambahkan beberapa zat kimia tertentu
Pemberian asam benzoate (termasuk garam-garamnya) dengan kadar maksimum antara 160 s/d 1.000 ppm








Tidak ada komentar:

Posting Komentar