Oleh. Herwin A. Hi. Adam, SKM
I. Pengertian
Sanitasi adalah upaya pelayanan
kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada faktor lingkungan fisik yang
mungkin dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Jadi sanitasi disini lebih
mengutamakan usaha preventif atau usaha pencegahan terhadap berbagai faktor
lingkungan sehingga munculnya berbagai penyakit dapat dihindari sehingga
derajat kesehatan masyarakat dapat terpelihara dengan sempurna
Sehat atau tidaknya sesorang itu
tergantung dari 3 faktor penyebab timbulnya suatu penyakit adalah sebagai
berikut:
1. Faktor lingkungan (environment),
disamping
2. Penjamu (host) dan
3. Bibit penyakit (agent)
Apabila keadaan lingkungan kurang
baik maka akan dengan mudah menjadi tempat berkembang biaknya suatu bibit penyakit
yang akan mengakibatkan kesehatan
manusia (host) terganggu/sakit.
II. Tujuan
Terciptanya
keadaan yang serasi dan sempurna dari semua faktor yang ada di lingkungan fisik
manusia, sehingga perkembangan fisik manusia, sehingga perkembangan fisik
manusia dapat diuntungkan, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dapat
dipelihara dan ditingkatkan.
III. Ruang Lingkup
Ruang
lingkup ilmu sanitasi (kesehatan lingkungan) secara umum adalah sebagai
berikut:
1. Penyediaan Air Bersih (water supply)
Sumber
asal air
a. Air angkasa (air hujan, es dan salju)
b. Air permukaan (Air sungai, telaga
alam dan telaga buatan)
c. Air tanah (air yang terdapat pada
lapisan dalam tanah)
Air
bersih harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
Syarat
Fisik
-
Tidak
berbau
-
Tidak
berwarna
-
Tidak
Keruh
-
Tidak
berasa
Syarat
Bakteriologis
-
Tidak
mengandung unsur bakteri
Syarat
Kimia
-
Tidak
mengandung unsure kimia
Penyakit-Penyakit yang ditularkan
oleh air (waterborne deseases)
Penyakit Typhus abdominalis yang
disebabkan oleh bakteri salmonella thyposa akibat mengkonsumsi air yang sudah
tercemar serta penyakit diare atau penyakit perut lainnya
2. Pembuangan tinja dan air limbah (Sewage
Disposal)
Air limbah
merupakan air yang sudah tidak dipakai lagi dan kemudian dibuang.
Sumber-sumber
air limbah
a. Limbah perumahan (sewage domestic)
b. Limbah perusahaan ( Commercial waste)
c. Limbah yang berasal dari pabrik (
Industrial waste)
d. Limbah dari sumber lainnya
Penyakit-Penyakit yang disebabkan
oleh air limbah
Thypus abdominalis
Iritasi pada mata
Leptospirosis
Untuk mengatasi hal-hal tersebut maka
ada beberapa cara pengelolaan air limbah adalah
a. Sistim Riol
Yakni suatu jaringan pembuangan air limbah yang dimulai dari daerah
perumahan, dan kemudian dialirkan ke tempat pembuangan akhir air limbah
b. Septic Tank
Unit penampungan dan penyaluran air limbah (dan juga kotoran manusia)
3. Pengelolaan Sampah
Sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan (refuse) sebenarnya hanya sebagian
dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak disenangi atau
harus dibuang.
Penggolongan Jenis sampah secara :
-
Sampah
basah (Gearbage)
Sisa-sisa makanan
-
Sampah
Kering (Rubish)
Plastik, kaleng bekas.
-
Ashes (abu)
-
Dead animal
(bangkai binatang)
-
Street sweeping (
kotoran yang berserakan dijalan)
-
Industrial waste
(sampah industri)
Sistem pengelolaan sampah :
a. Penyimpanan (refuse storage)
b. Pengumpulan (refuse collection)
c. Pengangkutan (transport storage)
d. Pembuangan sampah (refuse disposal)
4.
Pengendalian
Vektor dan Binatang Pengganggu.
Vektor merupakan arthopoda
yang menularkan infectious agent kepada manusia
Jenis Vektor yang menularkan
penyakit :
Kelas Arthopoda
a.
Nyamuk
-
Anopheles
(malaria)
-
Aedes
Aegepty (demam berdarah dengue)
b.
Kutu
c.
Kecoak
d.
Lalat
Kelas Rodentia
a.
Tikus
b.
Anjing
c.
Kambing
d.
Sapi
Cara Pengawasan Vektor :
-
Pengawasan
Mekanik atau Fisik
-
Pengawasan Kimiawi
-
Pengawasan
biologis
5.
Sanitasi
Perumahan
Rumah merupakan sebuah bangunan yang utuh dan dihuni oleh beberapa
orang
v
Syarat Rumah
Sehat
Syarat fisiologis
Syarat psikologi
v
Penetapan rumah
sehat
-
Pengadaan air bersih
yang cukup
-
System pembuangan
air limbah
-
Fasilitas
pembuangan tinja
-
Mempunyai jendela
untuk sirkulasi udara
-
Jmlah anggota
keluarga yg tinggal dalam satu ruangan (kamar) ukuran yg dianggap sehat adalah
1,2 meter persegi ruangan untuk 1 orang.
6.
Sanitasi makanan
Sanitasi makanan lebih ditekankan pada upaya membebaskan
makanan dari zat-zat yang membahayakan kehidupan.
Penyebab bahaya makanan :
a. Golongan parasit
b. Golongan mikroorganisme
c. Golongan Kimia
d. Golongan Fisik
e. Golongan racun (toxin)
Perjalanan bahan makanan
a. Sumber bahan makanan
b. Pengangkutan bahan makanan
c. Penyimpanan bahan makanan
d. Pemasaran bahan makanan
e. Pengloahan bahan makanan
f.
Penyajian
makanan
g. Penyimpanan makanan yang telah jadi
Pengawetan makanan
a. Pendinginan
Cold storage => membekukan dengan
suhu antara 10o s/d 0o C (daging & ikan)
Freeze => menempatkan makanan dlm
ruangan dengan suhu 0oC (keju & mentega)
Cool
storage => menempatkan bahan makanan dengan suhu 10o s/d 15o
C, buah-buahan antara 15o s/d 20oC, serta makanan dalam
kaleng pada suhu 20oC
b. Proses pengeringan
Adalah unn air yang untuk
menghilangkan air yang terdapat dalam makanan, dengan hilangnya air ini maka
bakteri yang merusak bahan makanan tidak dapat hidup.
c. Mengasinkan
Bahan makanan diberi garam dengan
maksud memperkecil kemungkinan hidup bakteri memang sukar hidup pada
konsentrasi garam yang tinggi.
d. Memaniskan
Digunakan zat gula dengan tujuan
untuk mempersulit hidupnya bakteri karena bakteri sukar hidup pada
konsentrasigula yang tinggi
e. Menambahkan beberapa zat kimia
tertentu
Pemberian
asam benzoate (termasuk garam-garamnya) dengan kadar maksimum antara 160 s/d
1.000 ppm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar